Tolol- Pemalas- Pendukung 02 - Dari Kampanye Sampai Sekarang

avatar

Umpatan tolol , bodoh, dungu , pemalas terus dilayangkan kepada pendukung 02. Program makan siang gratis terus di buly. Sebenarnya orang orang yang mencela itu adalah orang yang sakit hati jagoanya kalah.

Dari awal memang team Pragib pandai mengkomunikasikan program besar mereka dengan bahasa yang mudah dan sederhana sehingga masyarakat mudah menerima.

Namun kata makian tiada henti sehingga lama membuat jengkel. Seolah-olah pendukung 02 tidak makan kalau gak ada makan saing gratis.

Jadi tidak setiap orang punya nasib baik. Ada keluarga yang memang kekurangan. Disini Pragib ingin meringankan beban itu dengan memberikan makan siang gratis. Untuk orang yang memang sudah mampu yang jangan diterima program itu.

Sebenarnya kritik terhadap mekanisme pemberikan makan saing gratis diperlukan agar program itu terlaksana dengan baik. Namun bumbu "tolol,bodoh,dungu,miskin, dan lain-lain" membuat pendukung 02 muak. Akhirnya pendukung 02 bertindak dengan pura-pura bodoh untuk membuat orang toxic tersebut semakin jengkel.

Pemilu sudah usai , saatnya kembali ke kehidupan normal. Kembali mengkritisi pemerintah dengan bahasa yang baik. Sikap kritis perlu agar pemerintahan berjalan dengan benar.

Kabar Gibran akan membuka aduan online seperti yang sudah dilakukan di Solo akan menjadi by pass agar keluhan langsung sampai ke pimpinan tertinggi tidak melalui meja birokrasi. Sikap Gibran ini pasti akan mendapatkan resistensi dari pemegang birokrasi bertele-tele. Kita akan melihat siapa sebenarnya membuat negeri ini serasa mengalami kemunduran? Apakah dari Presiden dan wapres atau dari para birokrat perut buncit itu sendiri.

Pragib berjanji untuk menjadi presiden dan wapres untuk seluruh rakyat Indonesia. Maka jangan takut untuk mengadukan keluhan permasalahan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan salurang yang tepa.



0
0
0.000
0 comments