Berbeda Pilihan Tak Menyebabkan Kafir, Munafiq, Dan Fasiq

avatar

Saya sangat ngeri membaca tweet-tweet di X oleh pendukung salah satu capres yang merasa paling memperjuangkan Islam. Seorang mantan Presiden dikatakan su'ul khotimah hanya karena mendukung paslon yang tak sepaham dengan kelompok mereka. kata su'ul khotimah adalah sebuah penghakiman yang hanya Allah yang tahu. Ini manusia menghukumi su'ul khotimah pada mantan presiden yang jasanya besar sekali untuk negeri ini. Dia berhasil mendamaikan Aceh dan banyak prestasi lainya. Walaupun saya bukan pendukung mantan presiden tersebut tetapi saya tetap menghormati beliau.

Si penulis tweet tersebut dengan berani mengatakan ungkapan yang sangat tidak pantas walaupun berbalut agama. Tweet dari si pendukung paslon yang merasa paling Islami tersebut diaminkan oleh komentar yang cukup banyak.

Dalam pendapat saya, pola pikir seperti ini adalah pola pikir intoleransi. Namun ketika disinggung bahwa mereka intoleran mereka tidak terima.

Semua capres adalah muslim. Lantas kenapa jika berbeda pilihan dihukumi su'ul khotimah. Sedangkan orang yang hidupnya jahat, kita disuruh mengatakan kebaikan pada saat kematianya agar bisa membela saudara kita di hadapan Allah. Ini hanya berbeda pilihan capres langsung dihakimi seperti itu.

Saya tidak bisa membayangkan jika kelompok ini memimpin negeri ini. Akan terjadi penghakiman terhadap orang yang melakukan perbuatan maksiat. Padahal penghakiman itu milik Allah semata. Sungguh mengerikan wajah Islam yang mereka tampilkan.

Kontradiksi dengan ucapan dan pola pikir mereka, mereka selalu mengatakan bahwa Islam adalah agama rahmat dan kasih sayang. Namun wajah Islam yang mereka tampilkan garang dan menakutkan.

Demo dengan menggunakan atribut keagamaan dengan mengucapkan takbir. Siapa yang merasa nyaman dengan keadaan seperti itu ya hanyalah kelompok mereka saja. Pada kenyataanya ada jutaan kepala di Indonesia yang punya pendapat masing-masing. Dimana letak kedewasaan dalam beragama? Jika wajah anti perbedaan yang selalu mereka tampilkan. Apakah mau kelompok itu memimpin negeri ini?



0
0
0.000
2 comments