Capung nyasar

Malam semuanya, malam ini aku kedatangan tamu nyasar lo.
Tapi tamuku kali ini tamu yang ngeyel.
Aku tunjukkan keluar malah larinya kedalam. Dia si capung merah yang muter-muter di lampu neon di kamar saya.

Saya sudah melihatnya dari sore tadi, sebenarnya pengin aku selamatkan dia dari sore itu. Sore itu kayaknya mungkin bisa aku tangkap dan aku hanya membiarkannya saja. Yah namanya saja hewan liar tak bisa dikendalikan semaunya kita.

Aku beranggapan paling-paling nantinya kalau ga terjebak di sarang laba-laba,atau mati di makan semut,

Aku perhatikan sesaat capung nyasar masih asyik cari jalan keluar.
Karena aku tak bisa menolongnya jadi aku abaikan saja dia, dan aku lanjutkan main ponselku. Harusnya sesegera mungkin aku istirahat tapi mataku tak terbiasa tidur sore. Sambil nunggu ngantuk aku mainkan ponsel baca postingan teman semua.

Sekitar satu jam sesudahnya. mataku harus di pejamkan. Bergegas aku siapkan tempat tidurku. Dan aku tak menyangka capung yang tadi rupanya sudah lemas pasrah lemas di lantai cari jalan keluarnya.

Capung yang gesit sekarang lemah dan lemas saat aku pegang pelan-pelan.

Sebelum aku lepas ke alam, aku foto capung nyasar sebagai bahan unggahan

Dan secepatnya aku rangkai kata-kata sebelum aku memostingnya.

Sekian postinganku malam ini.
Semoga ceritaku ini bisa menghibur hati pembaca semua, amin

Dan terima kasih banyak untuk semua.

Bekasi, Indonesia