Capung Loreng

Di anggap hewan yang tak berguna, padahal capung sahabat petani yang terbaik loh.

#MASA KECILKU

Seperti cerita masa kecilku yang tak mungkin bisa terulang kembali, bahkan harus di hilangkan.
Sering aku bertemu cerita kecilku di kota besar seperti Bekasi ini.

Motifnya sama dengan waktu kecil saya dulu yang suka menangkap dan mengumpulkan capung hanya untuk di jadikan bahan mainan belaka.

Aku hanya menesahatinya " lepas kasihan!"
Tak mungkin aku jelaskan banyak kepadanya.
Memang dasarnya anak-anak, secerewet apa pun nasehatku belum bisa pikiran. Yang penting buatnya senang dan bermain tak peduli bagai mana perasaan si capung. Terlalu berlebihankah perhatianku?

#KELEMAHANNYA
Ini pertemuanku dengan spesies yang sama, aku ingin mendapatkan gambarnya yang banyak.
Aku harus mencari titik lemah si capung yaitu capung tak bisa melihat sesuatu yang ada di belakang kepalanya.

Sepintar apa pun dan selicik akal saya, ternyata masih kalah dengan peruntungan nasib saya.
Aku hanya bisa mendapatkan 3 gambarnya.

Ada banyak capung di alam ini, yang aku temui sekarang ini capung loreng.
Ukurannya lebih pendek di bandingkan dengan jenis capung kerbau yang pernah aku unggah sebelumnya.

Capung dari jenis apa pun cara berkembang biaknya dengan cara bertelur.
Letak telurnya menempel di bawah ekor, sekitar 4 mm dari kelamin betina dan warna telur merah muda. Ternyata jadi mantan pemain capung sekarang ada manfaatnya juga yah?

#MALAIKATNYA PETANI

Layaknya malaikat yang siap membantu di bidang pertanian karena dia bukan hama atau wereng bagi kita, tak perlu di risaukan keberadaannya.
Malah lebih banyak lebih baik.
Yang jadi pertanyaan saya, kemana dia di saat cuaca dingin begini?

Seperti hilang tanpa jejak, dan hadir bertengger di atas ranting kecil seperti penemuanku kali ini.

Semoga anda menikmatinya dan terima kasih untuk waktunya.