Dunia Perdagangan Sedang Kacau

Halo semua apa kabar boleh saya nongol lagi? Syukur kalau aku masih di ijinkan nulis lagi di sini. Mungkin ada yang bicara dalam hati kenapa saya tidak konsisten dalam menulis?

Ceritanya aku kemarin merasa kecewa dengan angan-anganku sendiri. Aku beranggapan dengan jual beli di market cukuplah buat keseharian saya tapi aku salah dan yang benar kerja yang nyata hasilnya pun akan nyata.

Beda orang beda pula profesinya karena badanku kecil sepertinya aku tidak kuat untuk jadi kuli bangunan, pepatah kuno mengatakan setiap mahluk pasti punya rejeki masing-masing.

Dan ini jalan rejeki saya, setiap hari saya bertemu teman-temanku. Walaupun usia kami berbeda tapi tetap aja teman, tidak ada kata sebutan bapak, om atau tante. Semua di sebut abang tergantung yang di jual, seperti abang cilok, abang es dan aku di panggil abang susu karena jualanku susu.

Waktu spesial kami adalah menunggu anak-anak istirahat dan setelah istirahat selesai kami bercanda lagi, pokoknya di jamin enak deh jadi pedagang.

Bagaimana ada yang ingin pindah profesi? Tapi sebaiknya jangan yah dek jangan karena dunia perdagangan sedang tidak baik-baik saja.

Semakin hari semakin bertambah banyak penjualnya tapi semakin berkurang daya belinya.

Aku sendiri kalau boleh memilih aku ingin bekerja karena dengan bekerja jalan rejeki saya akan lancar setiap bulannya, ya toh?
Thank you semua, bye.

0.01549355 BEE
2 comments

semua lagi susah mas e, makanya ane bingung klo banyak yang bilang semua baik-baik aja

tapi klo terlalu vocal dibilangnya anak abah anti pemerintah

0E-8 BEE

Yah begitulah orang yang hanya seneng tapi ga tahu politik

0E-8 BEE

Memang sekarang keadaan lagi sepi, memang lagi lesu perekonomian. Banyak pedagang dan pengusaha yang mengeluh karean sepi pembeli. Harga barang rata-rata turun tapi yang beli sedikit.

0E-8 BEE

Aku jadi pesimis dengan iming-iming hilirisasi karena perusahaan yang ada saja pada tutup.

0E-8 BEE