Kurang thrombosit

avatar

img_0.6536906154327607.jpg

img_0.15080100491156195.jpg

Seolah tak masuk akal, hewan kecil yang tak lebih lebih besar dari biji beras.
Bisa buat manusia tumbang dan terkapar di rumah sakit.

Kulit anak-anak Indonesia yang mayoritas warna kulitnya sawo matang, berubah dengan bintik merah kehitam-hitaman.

img_0.8689971789490935.jpg

img_0.35307354944232555.jpg

Perubahan warna kulit bukan tanpa sebab, tapi karena trombosit darah yang sedang berkurang jumlahnya. Apa itu trombosit? Trombosit adalah kepingan darah merah yang berfungsi mengikat molekul darah lainnya.
Semakin banyak trombositnya semakin kuat daya tahan tubuhnya.

Saat ini trombosit anak saya sedang pada titik terendah yaitu 4500 trombosit.

Kuantistas trombosit yang ideal, menurut dokter yang merawat anakku 150.000 sampai 450.000 trombosit. Sel darah pada tubuh manusia bukan hanya darah trombosit saja, ada sel darah putih atau leukosit yang berfungsi sebagai kekebalan tubuh, itu pun harus dalam kadar yang tertentu. Semua ada takerannya, semua ada aturannya.

Kata dokter yang merawat anak saya, itu lumrah bagi penderita DBD pada umumnya.
Bagi penderita biasanya trombosit akan turun dan turun sampai kisaran 40an trombosit. Dan perlahan akan naik kemudian.

Sebagai orang yang awam ilmu kesehatan seperti saya sempat panik dengan perubahan yang terjadi pagi ini. Beruntung dokter yang merawat anak saya sabar dan mau memberi penjelasan detail tentang trombosit. Siapa pun pasti tak ingin berlama-lama di tempat yang begini. Aku ingin segera pulang dengan sehat.

Aku sempatkan cari informasi tentang trombosit dan pendukungnya dimikki pedia
tentangnya.

Dari artikel tersebut aku baca dan aku berniat untuk ambil satu buah sebagai penyuplai trombosit dari luar. Karena sebelum baca artikel tersebut kita semua tahu makanan dan buah buahan seperti jambu biji merah, di percaya banyak mengandung trombosit merah yang dipercaya ampuh melawan malaria atau DBD.

Tapi aku tak mau gegabah ambil tindakan sendiri, aku lebih percaya kata dokter yang menangani dengan ilmu kedokterannya.
Dibandingkan ilmu yang aku dapat dari medsos, yang tidak bisa diminta pertanggung jawabannya.

img_0.23798030279170196.jpg

img_0.7256913666353229.jpg

img_0.8751194868469333.jpg

img_0.4243648190172274.jpg

Bukan maksud saya merendahkan atau tidak percaya dengan berita atau tutorial dari karya penulis pembuatnya.

Prinsip saya sesuatu yang aku lihat harus aku samakan dengan ilmu yang jelas yang bisa dimintai pertanggung jawabannya.
Aku sadar dari ponsel kita bisa tahu ilmu, wawasan dan budaya di luar sana. Yang belum tentu kita dapat dibangku sekolah.

Sekarang tergantung anda mengambil prinsip dan tindakan untuk anda sendiri.
Beginilah postinganku kali ini.
Beginilah prinsipku untuk pemulihan kesehatan anakku.

Di kesempatan kali ini tak lupa saya minta doakan agar anak saya satu-satunya cepat sembuh, amin.

Kebumen, Indonesia.



0
0
0.000
2 comments
avatar

Kena DBD bro, semoga lekas sembuh!

0
0
0.000